Sabtu, 28 Maret 2009
Selaku masinis, Naslam telah terbiasa mengemudikan rangkaian kereta ketel westinghouse (KKW) tersebut. Sementara Naslam menyalakan mesin CC20146, Sugiarto (52) dan Tjawan (52), dengan teliti memeriksa bogie rengkaian KKW, tak terkecuali rantai pengait antar gerbong. Keduanya memsatikan jangan sampai ada baut yang longgar, kelonggaran sebuah baut bisa berakibat fatal pada perjalanan sepanjang 135 kilometer tersebut.
Siang itu, kekhawatiran dan kecemasan akan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) per 1 Maret 2005 sama sekali tak terlihat di wajah Naslam. Entah karena sebagai seorang masinis yang gajinya tidak sebesar pilot pesawat terbang, Naslam tampak santai mengemudikan CC20146. Dalam obrolannya hari itu, ia tidak menyinggung sedikitpun isu kenaikan harga BBMyang memusingkan kepala banyak orang.
Tepat pukul 11.00, rangkaian KW Pertamina itu perlahan-lahan meninggalkan jalur tiga stasiun Tegal. Semboyan 40 dan 41, tanda KA aman untuk diberangkatkan disambut Naslam dengan semboyan 35 yang khas, bunyi klakson lokomotif. Seiring peluit petugas perjalanan kereta api (PPKA) Tegal berbunyi, Naslam dengan sigap menarik tuas throtle CC20146 dan ular besi itu pun melaju dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.
“Selama 24 tahun, saya bertugas di Cilacap menjalankan lokomotif D301. Saya memulai karir sebagai pegawai KA pada 1973. Tahun 1975, saya mulai mengemudikan lokomotif uap hitam semacam C28, D52, CC50 dan D51. Sekarang saja, karena tidak ada lokomotif uap yang beroperasi lagi, saya mengemudiklan lokomotif diesel”, tutur Naslam panjang lebar sembari matanya tetap memandang lurus ke depan.
Sepanjang perjalanan itu, Naslam tak sedikit pun melepaskan pandangan ke arah jendela depan lokomotif. Setiap mendekati darerah perlintasan, Naslam dan asisten masinisnya yang duduk di sisi kiri kabin bergantian membunyikan klakson lokomotif. Laju rangkaian KA itu pun sedikit diperlambat bila mendekati perlintasan maupun kelokan-kelokan lintasan yang berdekatan dengan pemukiman penduduk.
Pandangan Naslam siang itu memang hanya sebatas sisi kanan rel, ia tidak bisa leluasa memandangi semua sudut lintasan rel karena moncong CC20146 sepanjang lebih kurang 10 meter itu membatasi jarak pandangnya. Untungnya, cuaca cerah sepanjang lintasan Tegal-Prupuk memudahkan Naslam mengemudikan KKW tersebut.
Memasuki daerah Linggapura, curahan air hujan mulai membasahi tubuh KKW. Mau tak mau, Naslam harus lebih waspada mengemudikan lokomotif diesel buatan General Electric itu, wiper lokomotif yang tak berfungsi dengan baik membuat Naslam dan asistennya harus benar-benar cermat memperhatikan lintasan rel yang dilalui.
“Menjadi masinis banyak suka maupun dukanya. Kalau menjadi masinis KA barang, kami harus banyak mengalah terhadap KA penumpang yang melintas. Jelasnya juga tidak ada jatah makan selama perjalanan. Tatapi, tangung jawabnya sama saja memastikan penumpang maupun barang tiba tepat waktu dan selamat di tujuan”, tuturnya.
Tiba di stasiun Karangsari, KKW Pertaminha yang dikemudikan Naslam berhenti sesaat. Tampak dibelakang lokomotif, Sugiarto dan Tjawan berjalan dari arah belakang rangkaian hingga ke dekat lokomotif untuk mengecek kondisi pengait antar gerbong. Selaku kondektur pemimpin (KP) selama perjalanan itu, Sugiarto bertanggung jawab terhadap kesiapan teknis rangkaian KA dari stasiun keberangkatan hingga di tempat tujuan.
“Paling susah kalau mesin lokomotif rusak ditengah jalan, apalagi bial radio panggil di kabin lokomotif juga tidak berfungsi. Kami mesti berjalan kaki ke stasiun terdekat untuk melaporkan kerusakan dan meminta pertolongan”, tutur Sugiarto.
Pengalaman berjalan kaki itu pernah dirasakan Sugiarto ketika lokomotif KKW itu gadat di dekat jembatan Bumiayu, ia terpaksa berjalan kaki menyusuri lintasan rel sekitar lima kilometer mencapai stasiun terdekat. Jarak itu mau tidak mau ditempuhnya, mengingat lokasi lokomotif mogok itu kebetulan jauh dari jalan raya.
Baik Sugiarto maupun Tjawan selama perjalanan siang itu harus senantiasa berada di gerbong KKW. Jangan bayangkan gerbong KKW itu layaknya gerbong penumpang. Tanpa atap peneduh dan dinding, keduanya berdiri maupun duduk di lantai gerbong sembari terik matahari dan curahan hujan menghujam tubuh mereka.
Tjawan selaku petugas rem dalam rombongan itu dituntut tidak boleh lengah sedikit pun. Meski hujan deras, telinganya harus was-was padamendengarkan pertanda dari masinis lewat lengkingan klakson lokomotif. Salah mengartikan pertanda yang didengar, bisa berakibat kecelakaan fatal pada keseluruhan rangkaian ular besi itu.
Bagi Naslam, Sugiarto, dan Tjawan, perjalanan mereka terasa biasa dan tidak ada istimewanya. Padahal, komoditas yang mereka angkut tiap harinya itu adalah napas hidup semua orang, baik orang kaya maupun orang miskin. Sayangnya, peran dan jasa mereka bertiga kerap menguap begitu saja dari benak kita, menguap bersama kecemasan harga BBM yang kian membumbung.
Jumat, 27 Maret 2009
CC 20008 & CC 20009
Hari Selasa 14 Agustus 2007 jam 13:19 sy menelepon ke Bp. Haryanto KDT Dipo CN utk menanyakan kbr lok CC200. Sy terkaget sewkt mendpt kbr sbb :
1.) CC20015 sejak 24 April 2007 oleh WASI DAOP 3 CN dinyatakan TIDAK LAIK JALAN dg alasan : biaya sdh tdk ada utk perawatan, rem pd lok tsb rusak berat, & kondisinya memprihatinkan sehingga lok tsb layak RUCAT.......WUIH !
Tetapi menurut Pak Haryanto CC20015 akan dipertahankan walaupun cuma dihidupkan mesinnya 3 hari sekali seperti yg dilakukan saat ini & bukan utk dijalankan. Selain itu CC200 sdh menjadi maskot DAOP 3 CN.
2.) CC20008 & CC20009 di minggu dpn akan dikrm ke tempat peristirahatannya yg terakhir di BY Pengok krn alasan utk menyelamatkan motor dieselnya, sedangkan body serta perlengkapannya terserah BY Pengok mau diapakan. Sy sdh minta ijin secara lisan ke KDT Dipo CN jika CC20008 & CC20009 akan ditarik ke BY Pengok mhn Kawans IRPS yg akan ikut mengawal bisa diijinkan. Kata Pak Haryanto silahkan saja tetapi jgn terlalu penuh di kabin lok CC201 yg akan menariknya & hrs ada yg bertanggung jawab dr IRPS.
Pak Haryanto akan mengabari ke sy kpn wkt pastinya CC20008 & CC20009 ditarik ke BY Pengok, & sy sdh bilang bhw biar sy yg proaktif utk menelepon ke KDT Dipo CN.
Smg CC200 setibanya di BY Pengok tdk langsung hilang di-RUCAT. Krn sy pernah survey th 2004 (ketika sy bertgs di Pertamina Crb) ternyata unsur logam pd CC200 merupakan logam yg sangat mahal & merupakan besi baja pejal alias logam tsb pd era 1940an hingga 1950an merupakan baja andalan dunia yg byk dipake utk kapal perang sejenis Battle Ship. Pantes aja CC200 hingga skrg bangkainya di BY Pengok sdh tdk ada bekasnya, dibanding lok lainnya spt BB200, BB301, BB304, BB300, BB305, D300, D301 yg msh tersisa. Krn begitu dtg di Pengok sdh diincar besinya yg memang berat & mahal.
Dan CC200 dgn berat 96 ton merupakan lok diesel terberat di pulau Jawa hingga saat ini, oleh karena itu CC200 memiliki boogie tengah utk menyangga spy tdk anjlok dilintasan tahun 1950an - 1980an.
Demikian berita duka terima kasih.
| ||
Nguber Kereta Api di Kota Tegal
Sesampainya di daerah Gringsing - Batang tepatnya melewati Stasiun Plabuan yang berdekatan dengan bibir pantai laut Jawa, para anggota IRPS Bandung ini asyik memotret dari dalam KRD. Sementara aku asyik duduk nyantai, karena lagi males hunting. Tiba-tiba aku tertidur dan tak disangka sudah nyampai di Stasiun Pekalongan. Terus ketiduran lagi lalu tak disangka sudah nyampai di Stasiun Tegal. Kami langsung berebut turun dari KRD dan aku melihat dari arah barat ada rangkaian ketel Pertamina yang ditarik lok D301. Wah...rangkaian ketel, di Semarang sudah nggak dilewati rangkaian kayak gini. Rupanya rangkaian ketel itu kosong dan hendak ditarik dari depo ketel Tegal kemudian ditarik lok CC201 menuju Maos lewat Purwokerto. Tak lama kemudian kami sempat berebut hunting KA Argo Muria dari arah Jakarta yang singgah di Stasiun Tegal. Setelah KA Argo Muria meninggalkan Tegal, kami langsung nyari tempat makan dan sholat. Eh...tetapi sebelumnya kami sempat hunting gedung bekas kantor SCS yang berdekatan dengan stasiun. Gedung tersebut kini digunakan untuk Universitas Pancasila Tegal. Kata Mas Saleh Purwanto...katanya ada penampakan, mirip Lawang Sewu, bener nggak sih...?
Tibalah waktunya makan siang, aku memilih menu Ketoprak yang rasanya manis-manis pedas...mak nyoss. Memang Tegal kotanya warteg. Setelah sholat Dhuhur, kami melanjutkan perjalanan terakhir di kota udang Cirebon, buat nengok lok CC20015 yang legendaris itu.
Jayalah Kereta Api Indonesia...semboyan 40/41
terlalu besar saat ini karena penggunaan dipo ini terbatas hanya untuk perawatan darurat saja,
seperti layaknya dipo lokomotif, dipo loko tegal memiliki turn tabel namun sayangnya kondisi turntable sudah tidak terawat dan cenderung rusak, kemudian beberapa area sekitar dipo sudah di bangun perumaha warga ( koq bisa ya ???),padahal itu masih wilayah PJKA / PT KAI, sehingga tidak heran kalau kita susuri rel yang ada mereka melintas di ruang tamu, kamar mandi ruang tidur dan sebagainya, tidak jauh dari dipo tegal ada sebuah bangunan tua peninggalan perusahaan kereta api belanda, bangunan itu terlihat sangat kokoh dan antik, namun sekali lagi sangat disayangkan karena pihak KAI tidak merawatnya, sehingga banyak sekali kotoran disana sini, sayangnya saya tidak sempat memotret gedung tersebut. dipo tegal ini memiliki aset lokomotif BB200 dan beberapa D301, namun kondisinya sangat memprihatinkan tidak seperti saudara mereka yang berada di dipo semarang dan manggarai.
Senin, 23 Maret 2009
Honda Supra X 125 (Bima)
Pembalap Masa Depan…
Ni dia calon pembalap masa depan, udah ganteng, cool, rambut kriting, pokoknya gaul abiz deh…kita tunggu aja aksinya di sentul. Liat aja tuh motornya dah siap dijajal ke sirkuit, paling tinggal oprek dikit lagsung ngacir deh. Siapa dulu “HONDA” gitu lho..
Wah bisa nyaingin Rey Ratukore nih, pembalap andalan Honda yang kemaren menang di Indoprix seri I Sirkuit Sentul…Sukses Bro Galank!!!!!
Data Spesifikasi
Pelek : Rossi
Panel sakelar : Honda
Kaliper depan : Nissin Supra X 125
Kaliper belakang : Nissin Supra X 125
Kick stater : Custom
Modifikator : Bima Motor Sport
Lengan ayun : Honda
Foot step : Honda
Setang : Honda
Yamaha Alfa 1992
Yamaha Alfa 1992
Liat anak-anak naik mini moto di tv kayanya enak juga ya,,,motor kecil tapi tenaganya full… dalam hati pengen juga nyaingin anak-anak itu, tapi apa daya yang ada cuma alfa. Tapi jangan kecil hati dulu buktinya alfa ini sekarang udah bisa nandingin mini moto, dari segi fashion apalagi… mirip banget…
Ya…modifikatornya emng gokil bgt bisa ngerubah tampilan buluk alfa jadi motor keren abiz,,,,
Data Spesifikasi :
Pelek : Custom
Panel sakelar : Yamaha Alfa
Kaliper depan : Suzuki Smash
Kaliper belakang : Suzuki Smash
Kick stater : Alfa
Modifikator : Secret
Lengan ayun : Custom bikinan bengkel
Foot step : Custom
Setang : custom
Test Produk
Racing kit thunder 125
Kali ini kita akan membahas soal part-part PnP yang bisa diaplikasi Suzuki Thunder 125. Sekarang kita coba meramu beberapa di antaranya Yuk!
kali ini sengaja dipilih komponen high performance dengan harga bersahabat. Maklum, krisis global diprediksi masih akan berlangsung lama. Jadi, hal yang bijak bila kita hemat dan teliti dalam membeli produk. Kualitas dan hasil tetap harus diutamakan. Pastinya Anda gak mau dong ˜beli kucing dalam karung. Tertipu promosi tanpa ada bukti. Salah-salah isi dompet sudah telanjur cekak (menipis), performa motor tak kunjung tendongkrak.
Nah, biar gak kejadian seperti itu, simak deh panduan dari kami berikut ini. Sebab kami langsung mengujinya buat Anda dengan cara mengukur peningkatan tenaga yang dihasilkan part-part PnP Thundie tersebut lewat pengukuran dyno.
CDI XP Ciomas
Suplaindo Sejahtera
Telp. 021-6520034/35
Knalpot Fre Flow AHRS
Bila ingin torsi dan tenaga makin bagus, saluran gas buang memang kudu pakai yang agak plong. Kalau enggan membobok knalpot standar, bisa tebus knalpot model free flow. Nah, salah satu produk yang mutunya cukup terpercaya dan terjangkau yang bisa dilirik adalah merek AHRS tipe Turing L seharga Rp 300 ribu atau Turing LD Rp 350 ribu.Selain bentuknya matching dengan Thundie yang bergaya sport turing, suara yang dihasilkan juga bersahabat di telinga. Berdasarkan hasil dynotest, knalpot ini sukses menyumbang tenaga puncak hingga 0,9 dk. Kala dimix dengan CDI XP, tenaga maksimum Thundie terkerek jadi 11,3 dk/9.068 rpm. Sementara torsi naik jadi 9,43 Nm/7.961 rpm.
AHRS Telp. 021-77820649
Bosowa Hyosung RX 125
NGGAK DOYAN MAIN LUMPUR
Lantaran nggak suka sama motocross, nggak membuat adam suherman ganti haluan, sesosok kuda besi bosowa hyosung RX 125 diboyong juga kerumahnya, Cuma supaya nggak mein Lumpur dan tetap macho, gaya pun diubah dengan melirik tampilan supermoto yang keren abis,,,
Untuk mewujudkan obsesinya motorpun dibawa ke bengkel modifikasi Caos Custom (CS) Jl. Pancoran Barat , No 8, Jaksel. Motorpun diterondoli untuk menyesuaikan dengan body baru yang nanti akan dipasang. Kaki- kaki menggunakan shock Up Side Down, dengan pelek lebar merek TK. Dan tromol aslipun dirumahkan dang anti dengan tromol bawaan KTM.
Supaya as roda standar bisa pas, bos rodanya pake punya
Data Spesifikasi
Pelek depan belakang : Tk 3,5 inch, 4,5 inch
Ban depan-belakang : Batlax BT-92
Body : Accerbis
Gas spontan : Daytona
Head lamp : Accerbis
Stop lamp : Accerbis
Cakram : Custom- Kawasaki Ninja
Yamaha Scorpio 2005
DITAWAR 75 JUTA……
Seperangkat body kit milik KTM 450 nggak kenal ampun hinggap di sekujur body Yamaha scorpio lansiran 2005, hal ini merupakan upaya untuk menggusur tampang sport naked dari motor tersebut. Rudolf sang pemilik langsung menyambangi bengkel pro technic (PT) agar menggarap besutannya semirip mungkin dengan KTM. Untuk itu ubahan pun dilakukan oleh bengkel tersebut mulai daru frame yang telah di babat hingga 85% menyerupai aslinya KTM. Woow!! Mantep bgt tuh….
Kelar bentuk rangka, giliran kaki-kaki menyesuaikan ubahan tadi, maka seperangkat sok up side down bawaan KTM tahun 2000 (asian version) pun di pasangnya berikut segi tiganya. Untuk belakang rasanya kurang puas dengan swing arm dan mono shock bawaan scorpio, maka seperangkat kaki belakang kepunyaan Suzuki DR 350 pun dipasang sehingga menambah kesan macho tunggangan tersebut. Pelek beserta cakram juga diambil dari KTM.
Untuk menyeimbangkan reduksi tenaga antara gir depan dengan gelakang, akibat aplikasi ban gambot ukuran 170/60-17 (belakang), gir set diganti ukuran 15 depan dan 51 untuk belakang, dengan begitu akselerasi makin maksimal. Desain knalpot berikut selincer didesain oleh PT yang menambah cepat akselerasi. Oh ya motor ini pernah ditawar Rp75 juta lho (imbuhnya)…kenapa nggak dilepas bro?????
Data spesifikasi:
Ban depan-blkng : 120/70-17, 170/60-17
Pelek : KTM
Panel sakelar : KTM asian version
Kaliper depan : brembo 2 piston
Kaliper belakang : Brembo 1 piston
Kick stater : Yamaha RX Z
Modifikator PT : PT, 021-99674312, 081808629175
Honda Tiger Revo 2007
Kejamnya Ibu Kota
Elemen kaki-kakipun menjadi sasaran utama dengan merombak shock bawanan dengan kepunyaan Suzuki DR 200 tentu berikut triple clampnya 9segi tiga). Pelek orsi dengan pelek custom by PT dan dibalut ban swallow dengan ukuran depan 120-17 sedangkan belakang 150-17
Beralih ke sector belakang. Shock menggunakan bawaan Kawasaki Ninja RR yang dipercaya mampu meredam kejamnya jalan ibu kota. Finish soal kaki-kaki, kini giliran body yang menggunakan set kepunyaan Honda CRF 150 R, dipilih karena mungkin semerek Honda. Dan cover lampu pake merk UFO.
Data spesifikasi
Ban depan-blkng : Swallow 120/70-17, 150/60-17
Pelek : Custom
Panel sakelar : Honda
Kaliper depan : Nissin 2 piston
Kaliper belakang : Nissin 1 piston
Kick stater : Honda
Modifikator PT : PT, 021-99674312, 081808629175
Lengan ayun : Custom
Foot step : Satria FU
Yamaha Scorpio 2006
Terinspirasi Nicky Hayden
Ubahan yang dilakukan meliputi sasis yang kali ini diserahkan ke bengkel Tampi Motor Xtreme (TMX) sidoarjo. Yang dikerjakan meliputi perombakan sasis belakang yang dibikin menyerupai model special engine YZ 250, namun menggunakan sistem knock down sehingga mudah kalau mau dibalikin ke standart lagi, sedangkan untuk sasis depan tetap orsinya.
Setelah sasis selesai baru cover body dipasang satu persatu mulai dari sepatbor depan, tangki, body, sepatbor belakang, jok dan finishing akhir. Wow, bagus juga ya hasilnya, gak heran banyak orang yang ngelirik jika si bro ini lagi bawa ni motor.
Data Spesifikasi
Pelek : TDR
Panel sakelar : Custom
Kaliper depan : Suzuki Satria
Kaliper belakang : Yamaha Mio
Kick stater : Scorpio
Modifikator : TMX Sidoarjo
Lengan ayun : Custom
Foot step : Custom
Setang : Renthal
DYNASIS
Keunggulan bergabung dengan DYNASIS:
Mengubah pola konsumsi, dynasis menawarkan kepada anda sebuah pola konsumsi pulsa seluler yang lebih menguntunggkan. Setiap transaksi pembelian voucher melalui dynasis, anda tidak hanya akan mendapatkan nilai voucher tapi anda juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Dimana saja, kapan saja. Anda bisa melakukan traksaksi pulsa melalui dynasis 24 jam?all day dan dimana saja anda berada. Anda tidak perlu pergi ke konter untuk transaksi, cukup dari HP anda. Hujan, tengah malam, kesibukan tidak menjadi penghalang bagi anda.
Potensi bagus. Pulsa sudah menjadi kebutuhan pokok dan penggunaannya semakin bertambah. Anda bisa mendapatkan residual income dengan mengikuti program :
level | bonus |
0 | 10%BV |
2 | 6%BV |
3 | 6%BV |
4 | 6%BV |
5 | 6%BV |
6 | 6%BV |
7 | 6%BV |
8 | 6%BV |
9 | 6%BV |
10 | 6%BV |
1. BV (bussines value): margin antara harga pulsa dengan HPP (harga pokok pembelian). Jumlah BV berbeda- beda untuk setiap operator selular dan untuk setiap nominal pulsa.
2. Anda (level – 0) akan mendapatkan cash back sebesar 10% Bvdari setiap transaksi pengisian pulsa yang anda lakukan.
3. Jumlah member yang dapat anda sponsori langsung (level-1) tidak dibatasi.
4. Bonus kedalaman dibatasi sampai dengan level -10 efektif (compressed system)
5. Syarat untuk mendapatkan bonus setiap bulan melakukan minimal satu kali transaksi pengisian pulsa (nominal bebas).
Contoh mengajak 5 orang teman
Asumsi:
Bulan pertama anda hanya merekrut 5 orang, selanjutnya tidak merekrut lagi (sebetulnya tidak dibatasi
Jaringan member anda juga melakukan hal yang sama (terduplikasi sempurna) sampai level 10.
level | Jumlah member | Bonus (Rp) | Bonus (Rp)/bln |
1 | 5 | 60 | 300 |
2 | 25 | 60 | 1.500 |
3 | 125 | 60 | 7.500 |
4 | 625 | 60 | 37.500 |
5 | 3.125 | 60 | 187.500 |
6 | 15.625 | 60 | 937.500 |
7 | 78.125 | 60 | 4.687.500 |
8 | 390.625 | 60 | 23.437.500 |
9 | 1.953.125 | 60 | 11.717.500 |
10 | 9.765.625 | 60 | 585.937.500 |
Total | 12.207.030 | 60 | 732.421.800 |
Maka bonusanda pada bulan ke 10: RP732. 421.800/bln
Skema diatas hanyalah contoh, jumlah teman yang anda ajak bebas tidak harus sama seperti diatas, karena ini bukan seperti MLM yang menganut sistem paket atau keseimbangan dalam rekruitmen.
Pada kenyataanya, rata-rata orang menggunakan pulsa lebih dari 10.000/bln, sehingga keuntungan kita juga bisa berlipat ganda.
Resiko kecil, bisa dikatakan hampir tidak ada resiko jika anda bergabung, kenapa???
- tidak ada biaya pendaftaran (gratis)
- tanpa iuran bulanan maupuntarget penjualan
- semua uang yang didepositkan adalah untuk kepentingan transaksi anda, nominal deposit terserah anda
- hanya membeli pulsa untuk kebutuhan sehari- hari
- harga relatif sama dengan harga pasar.
Satu HP untuk semua. Dengan satu ID anda bisa melakukan pembelian pulsa untuk sendiri, untuk orang lain/jual dan transfer deposit antar member. Anda tidak harus membeli HP atau chip baru, cukup dengan HP dan nomor anda sekarang ini.
JOIN WITH US:
Reg. No Hp.Nama Anda. Nama Bank. No rekening
(pemisah antara menggunakan “.” (titik) tidak menggunakan spasi, kecuali pada nama anda boleh spasi)
Contoh : reg. 081543210. Orchiditia Dewi. BNI 98765
Kirim ke 0815-788-523-65
Kunjungi www.klikdynasis.net/?id=mo1244
Email: mc_an01@yahoo.co.id
Telp: 0341-496299, Fax: 0341-402843